Pages

0

Rezpector Cirebon

Minggu, 09 Juni 2013
Created By : @Junrockerss
0

membuat TableModel untuk sebuah class menggunakan NetBeans IDE

Rabu, 21 November 2012
membuat TableModel untuk sebuah class menggunakan NetBeans IDE sekarang kita akan mencoba membuat sebuah class yang akan digunakan oleh TableModel, misal class Orang : 01 import java.util.Date; 02 03 /** 04 * 05 * @author usu 06 */ 07 public class Orang { 08 09 private String nama; 10 private String jenisKelamin; 11 private Date tanggalLahir; 12 private String alamat; 13 14 public Orang() { 15 } 16 17 public String getAlamat() { 18 return alamat; 19 } 20 21 public void setAlamat(String alamat) { 22 this.alamat = alamat; 23 } 24 25 public String getJenisKelamin() { 26 return jenisKelamin; 27 } 28 29 public void setJenisKelamin(String jenisKelamin) { 30 this.jenisKelamin = jenisKelamin; 31 } 32 33 public String getNama() { 34 return nama; 35 } 36 37 public void setNama(String nama) { 38 this.nama = nama; 39 } 40 41 public Date getTanggalLahir() { 42 return tanggalLahir; 43 } 44 45 public void setTanggalLahir(Date tanggalLahir) { 46 this.tanggalLahir = tanggalLahir; 47 } 48 } sekarang kita buat sebuah class yang bernama TableModelOrang, yang merupakan class untuk model JTable. dan ingat class tersebut harus turunan dari interface TableModel : 01 import javax.swing.table.AbstractTableModel; 02 03 /** 04 * 05 * @author usu 06 */ 07 public class TableModelOrang extends AbstractTableModel { 08 09 public int getRowCount() { 10 } 11 12 public int getColumnCount() { 13 } 14 15 public Object getValueAt(int rowIndex, int columnIndex) { 16 } 17 } sekarang tinggal kita lengkapi class TableModelOrang diatas menjadi seperti dibawah ini : 01 import java.util.ArrayList; 02 import javax.swing.table.AbstractTableModel; 03 04 /** 05 * 06 * @author usu 07 */ 08 public class TableModelOrang extends AbstractTableModel { 09 10 // Kumpulan Data Orang 11 private ArrayList data; 12 13 public TableModelOrang() { 14 // Mendeklarasikan Data 15 data = new ArrayList(); 16 } 17 18 // Menghapus Orang 19 public Orang remove(int index) { 20 Orang forReturn = data.remove(index); 21 // memberi tahu bahwa ada data yang dihapus 22 fireTableRowsDeleted(index, index); 23 return forReturn; 24 } 25 26 // Mendapatkan Orang 27 public Orang get(int index) { 28 return data.get(index); 29 } 30 31 // Menambah Orang 32 public boolean add(Orang e) { 33 boolean forReturn = data.add(e); 34 // Memberi tahu bahwa ada data yang masuk 35 fireTableRowsInserted(data.size() - 1, data.size() - 1); 36 return forReturn; 37 } 38 39 // Mengubah Orang 40 public Orang set(int index, Orang element) { 41 Orang forReturn = data.set(index, element); 42 // Memberitahu bahwa ada data yang diupdate 43 fireTableRowsUpdated(index, index); 44 return forReturn; 45 } 46 // Panjang Baris 47 public int getRowCount() { 48 return data.size(); 49 } 50 51 // Panjang Kolom 52 public int getColumnCount() { 53 return 4; 54 } 55 56 // Nilai untuk cell(baris, kolom) 57 public Object getValueAt(int rowIndex, int columnIndex) { 58 switch (columnIndex) { 59 case 0: 60 return data.get(rowIndex).getNama(); 61 case 1: 62 return data.get(rowIndex).getJenisKelamin(); 63 case 2: 64 return data.get(rowIndex).getTanggalLahir(); 65 case 3: 66 return data.get(rowIndex).getAlamat(); 67 default: 68 return null; 69 } 70 } 71 72 // Nama Kolom pada posisi ke-? 73 public String getColumnName(int column) { 74 switch (column) { 75 case 0: 76 return "Nama"; 77 case 1: 78 return "Jenis Kelamin"; 79 case 2: 80 return "Tanggal Lahir"; 81 case 3: 82 return "Alamat"; 83 default: 84 return null; 85 } 86 } 87 }
0

Mengutak-Atik Registry Windows XP

Selasa, 02 Oktober 2012
Registry adalah sebuah pengaturan dan informasi pada windows baik itu hardware, software, user dan preferences dari sebuah komputer atau pc. Beberapa tips dan registry dibawah ini cuma berlaku buat Windows XP. Sebelum mengutak-atik Registry, ada baiknya melakukan backup terlebih dahulu. Klik tombol Start > Run.Ketik regedit dan tekan Enter setelah berada didalam jendela Run.Didalam Registry Editor, pilih menu File > Export.Setelah Export Registry File muncul, masukkan nama file kebagian File Name, misalnya backup-registry dan sebagainya. Tekan tombol Save. Selesai Cara Mengembalikan backup registry : cari file backup yang anda simpan kemudian dobule klik atau klik kanan, klik perintah “merger” maka registry anda akan seperti sedia kala. Mempercepat Update Registry : Tekan tombol Start > Log Off > Log Off.
0

IP ADDRESS

Minggu, 30 September 2012
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni: IP versi 4 (IPv4) IP versi 6 (IPv6) == Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4 adalah == tidak basah panas tidak basah panassss habibi habibi Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6. Kriteria Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 6 Panjang alamat 32 bit 128 bit Jumlah total host (teoritis) 232=±4 miliar host 2128 Menggunakan kelas alamat Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Belakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat. Tidak Alamat multicast Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4 Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8 Alamat broadcast Ada Tidak ada Alamat yang belum ditentukan 0.0.0.0 :: Alamat loopback 127.0.0.1 ::1 Alamat IP publik Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA) Alamat IPv6 unicast global Alamat IP pribadi Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48) Konfigurasi alamat otomatis Ya (APIPA) Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64) Representasi tekstual Dotted decimal format notation Colon hexadecimal format notation Fungsi Prefiks Subnet mask atau panjang prefiks Panjang prefiks Resolusi alamat DNS A Resource Record (Single A) AAAA Resource Record (Quad A)
0

DHCP (pengertian, kelebihan, dan kekurangan)

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. DHCP akan sangat membantu sekali karena semua konfigurasi jaringan bisa dilakukan dari sebuah komputer yang berlaku sebagai DHCP Server, sehingga client yang terhubung pada jaringan tidak perlu untuk mengkonfigurasikannya secara manual. Kelebihan DHCP 1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. 2. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidal bisa dipakai oleh client yang lain. 3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server. 4. Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP. 5. Mencegah terjadinya IP conflict. Kekurangan DHCP • Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung Share
0

Perbedaan Hub Dengan Switch

Rabu, 12 September 2012
Sorry yah gan baru ngepost lagi cz ane lagi sibuk maklum agabon " Apa itu Hub dan Switch Switch ialah sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan. Hub ialah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur jalannya data di jaringan, jadi setiap packet data yang melewati Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada hingga packet data tersebut sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions dan memperlambat jaringan. (Hub juga sering dikenal dengan nama repeater) Switch dan Hub sebenarnya memiliki fungsi yang sama, karena dengan menggunakan salah satu diantaranya kita tetap bisa membuat Jaringan Komputer, tapi penggunaan Switch akan lebih cepat daripada Hub apalagi bila jaringan yang kita punya sangat besar. Perbedaan Hub dan Switch “Perbedaan Hub dan Switch” terletak dari bagaimana packet data / informasi yang dikirim kepada mereka diproses. Ketika data masuk atau datang ke Hub, Hub akan mengambil data tersebut dan akan mentransmisikannya ke setiap komputer yang terhubung ke Jaringan. Tetapi lain halnya dengan Switch, ia akan menerima data tersebut dan hanya akan mengirimkannya ke komputer yang berkepentingan menerima data tersebut. Penggunaan Switch akan memotong penggunaan bandwith jaringan anda secara signifikan, terutama bila kita memiliki jaringan dengan banyak komputer dan semuanya sibuk untuk mengirim dan menerima data disaat bersamaan. Keunggulan switch yang lain ialah data akan lebih aman dari aksi pencurian data dengan cara sniffer. Switch : Managed dan Unmanaged Saat membeli switch kita akan diberi beberapa pilihan tipe, ada tipe yang managed, unmanaged, dan smart managed. Selain itu ada juga beberapa switch yang memiliki fitur khusus. Bila kita memiliki jaringan dengan komputer yang relatif sedikit seperti rumah atau kantor kecil, kita dapat menggunakan Switch dengan fitur Unmanaged. Tipe ini cukup praktis karena kita tidak perlu melakukan konfigurasi untuk penggunaannya dan harganya lebih murah. Cukup hubungkan / colok kabel LAN ke switch, maka komputer akan langsung terhubung ke jaringan. Lain halnya bila kita memiliki jaringan yang cukup besar, kita bisa menggunakan Switch dengan fitur managed. Managed Switch memiliki pilihan setting Admin dimana kita bisa membuat Virtual Lan (VLAN), menyetting kecepatan port, host dan pilihan lainnya. Biasanya penggunaannya akan membutuhkan Web Browser atau command line dengan interface seperti telnet atau Shell untuk pengaksesan pengaturan Switch. Sedangkan untuk Switch dengan fitur smart managed, adalah percampuran fitur antara managed dan unmanaged. Fungsinya hampir sama seperti managed tetapi menawarkan penggunaan yang lebih mudah, meskipun fitur ini tidak memiliki fitur sebanyak managed Switch. Jadi pilih membeli Hub atau Switch ? Dikantor penulis karena memang pirantinya adalah warisan dan dahulu memang jauh lebih murah membeli Hub, maka mayoritas masih menggunakan Hub sebagai penghubung komputer ke jaringan (sering terjadi collisions). Sedangkan penggunaan switch unmanaged hanya digunakan untuk Client Ncomputing saja. Untuk saat ini popularitas Hub semakin memudar disebabkan harga switch yang semakin murah, serta fakta bahwa Switch menawarkan kinerja yang lebih baik daripada Hub. Maka sebaiknya anda membeli switch daripada membeli hub bila ingin membangun jaringan komputer. – referensi: http://en.wikipedia.org/wiki/Network_switch Sumber : http://www.tomy-achmad.info/2012/08/perbedaanhub-dengan-switch.html#ixzz26FH2qbVd
0

TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut: 1. Topologi Bus Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi. Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya. 2. Topologi Cincin Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin. Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung. 3. Topologi Token Ring Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar. Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain. 4. Topologi Bintang Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll. Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan. 5. Topologi Pohon/Tree Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat. Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif. Sumber : http://www.tomy-achmad.info/2012/08/pengertian-topologi-jaringan.html#ixzz26FEtc6J4